Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Kemampuan Speaking dan Student Well-Being Materi Expression of Offering Service/Help Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Alor
DOI:
https://doi.org/10.12220/dsbeaa69Kata Kunci:
Direct instruction, kemampuan berbicara, student well-beingAbstrak
Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai bahasa Inggris, khususnya pada aspek keterampilan berbicara, siswa kurang berani, terkesan takut dan kurang percaya diri untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris pada materi pokok expressing offering service/help dengan 2 (dua) siklus dengan mererapkan model direct instruction dan juga penelitian ini bermua kepada tingkat kesejahteraan siswa (student well-being) dalam aspek kepuasan menerima ilmu pengetahuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020, bertempat di kelas XII IPA 3 MAN Alor Tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan dalam satu siklus, setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap data berupa dokumen hasil pekerjaan siswa, daftar nilai, lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran langsung (direct instruction) terjadi suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas lebih baik sehingga kemampuan siswa meningkat, yaitu dari hasil siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan, pada siklus 1 jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas adalah 4 siswa dari 21 siswa yang ada atau 19.04 %, sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan nilai tuntas yaitu menjadi 17 dari 21 siswa atau 81,66 % terjadi peningkatan 50% dan aspek student well being didapatkan data wawancara sebagian siswa yang menyatakan tingginya tingkat kepuasan dalam proses belajar percakapan bahasa inggris, dapat Disimpulkan bahwa model pembelajaran direct instruction dapat meningkatkan kemampuan berbicara (hasil belajar) bahasa Inggris dan meningkatnya kesejahteraan siswa.
Unduhan
Referensi
Amri, Sofan. Iif Khoiru Ahmadi.
2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Kelas: Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya
Frost, P.
2010 The Effectiveness of student wellbeing program and service. Melbourne: Victorian Auditor-General's Report. Diunduh dari http://download.audit. vic. gov. aulfiles/290110-StudentWellbeing-FullReport. pdf (2010).
Kemmis, Stphan and Robin, M. Taggrat,
1988 The Action Research Planner 3rd Ed Victoria Decan University
Maniruszzaman.
2010 Belajar Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua. Bandung
Mulyono Abdurrahman,
1999 Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, h. 38
Noble, T., McGrath, H., Roffey, S., & Rowling, L.
2008. A scoping study on student wellbeing. Canberra, ACT, Australia: Department of Education, Employment & Workplace Relations.
Tampubolon Saur.
2014. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun Pusat Bahasa (Mendikbud),
2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, Ed. 3, cet. 4, 2007), h. 408 & 121.

Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Moh. Farhan Apetatu,S.S (Autor/in)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.